Jaga Sikap Tawadhu Saat Melaksanakan Ibadah Umrah di Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 13 Februari 2025, 13:36:20

Setiap jamaah umrah, harus memiliki sikap tawadhu ketika umrah. Tawadhu merupakan sikap rendah hati, menganggap diri ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai seseorang, tak merasa lebih baik dari orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia)individu dan dipupuk dalam jiwa. Sikap ini akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini amat disukai Allah, sehingga seorang muslim harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita mampu melaksanakan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kekuatan diri kita sendiri. Kita tidak perlu sombong atas keberhasilan diri kita, misalnya kita memiliki sejumlah kekayaan, pangkat, strata sosial, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah pemberian Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung diberikan pengalaman oleh Allah SWT melalui kejadian yang dialaminya ketika melaksanakan ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, ia pergi umrah dengan istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah, beliau merasakan nikmatnya beribadah, lalu ia memanjatkan doa kepada Allah supaya dikaruniakan nikmat beribadah yang sama ketika nanti kembali ke Indonesia. Lalu, beliau pergi ke Makkah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tidak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Sehingga, beliau tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan telepon genggam selama menjalani umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun ibadah umrah, ia melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Ketika itu ia masih melihat istrinya. Tak disangka, saat jelang sholat subuh ia tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak bisa menunjukkan identitas. Kemudian saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan agar bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak disangka, dengan kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Saat Ibadah Umrah

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun ketika melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang id card dan ponsel, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. tidak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga turut berkontribusi membuatnya lepas dari jerat kebingungan ketika tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam dada kita. Bagaimana cara menanamkannya?

Cara Menanamkan Sikap Tawadhu

Kita dapat menanamkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri terhadap Allah. Upayakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar di waktu sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada diri kita. Demikian inspirasi seputar tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id